Budaya Hidup Sehat
Budaya Hidup Sehat |
Dewasa ini masyarakat mulai menyadari arti penting menerapkan budaya hidup sehat. Hal ini dapat tercermindari berbagai cara hidup masyarakat yang mulai memperhatikan pola makan, kebersihan lingkungan, kesehatanbadan dan juga pola pergaulan. Bagaimana dengan kalian? Sudahkah kalian menerapkan budaya hidup sehat? Disekolah, kalian tentu sudah belajar menerapkan budaya hidup sehat bukan? Misalnya kalian harus menjaga kebersihan kelas masing-masing, diwajibkan berseragam rapi dan bersih, bergauldengan sesama teman dengan baik, dan sebagainya. Semuanya itu merupakan pembelajaran bagi siswa untuk menerapkan hidup sehat. Di kelas VII kalian sudah mempelajari tentang pola makan yang sehat,pemenuhan gizi yang seimbang dan juga berbagai penyakit menular seksual.Nah, di kelas VIII ini akan dibahas tentang seks bebas dan juga berbagai penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat serta cara menghindarinya. Setelah mempelajari Bab ini kalian diharapkan dapat mengenal bahaya seksbebas, dapat menghindari seks bebas, dan mampu mengidentifikasi berbagai macam, penyebab, gejala, dan pencegahan penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat.
A. Bahaya Seks Bebas
Era globalisasi yang berkembang saat ini telah banyak membawa dampak yang positif serta negatif bagi kehidupan masyarakat. Dampak positif akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Adapun dampak negatif akan menimbulkan berbagai masalah kehidupan. Salah satu dampak negatif globalisasi adalah masuknya unsur-unsur budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Salah satunya adalah pola pergaulan bebas yang banyak dianut oleh masyarakat zaman sekarang yang pada akhirnya akan mendorong individu padaperilaku menyimpang seperti budaya seks bebas (free seks).
1. Pengertian Seks Bebas
Seks bebas (free seks) dapat diartikan sebagai aktivitas atau hubungan seksualyang dilakukan oleh pasangan (dua individu) tanpa ada ikatan perkawinan yangsah. Secara umum hubungan seksual hanya dibenarkan apabila dilakukan olehpasangan yang sudah menikah secara sah. Seks bebas (free seks) termasuk dalam hubungan seksual di luar nikah. Oleh karena itu seks bebas tidak dapat dibenarkan, baik oleh norma-norma sosial, norma moral, maupun oleh norma agama
Pada masyarakat Indonesia hubungan seksual di luar nikah dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma. Dalam agama Islam disebut zina dan harus mendapatkan hukuman berat baik di dunia maupun di akhirat nanti. Begitu pula dalam hukum adat di berbagai daerah, hubungan seksual di luar nikah dan perilaku seks bebas dianggap pelanggaran berat yang perlu dihukum. Pelakunya dianggap telah menodai nama baik keluarga dan seluruh masyarakat di lingkungan itu.
2. Bahaya Seks Bebas
Naluri seksual yang dimiliki setiap manusia merupakan anugerah dari Tuhan. Namun demikian, naluri seksual yang tidak terkendali dan dilakukan tanpa aturan akan mendatangkan suatu masalah. Budaya seks bebas (free seks) ataupunhubungan seks di luar pernikahan menunjukkan suatu perilaku yang tidak ber-tanggung jawab yang dapat mendatangkan bahaya dan mengandung risiko.Berikut ini beberapa risiko dari perilaku seks bebas (free seks).
a. Penularan Penyakit Kelamin dan HIV/AIDS
Budaya free seks (perilaku seks bebas) dengan berganti-ganti pasangan sangatberisiko terkena penyakit menular seksual (PMS) atau penyakit kelamin, misalnya sifilis dan kencing nanah (gonorhoe). Kuman penyebab infeksi ini ada pada sperma, cairan vagina, dan darah seseorang yang sudah terinfeksi. Penularan terjadi bila berhubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi. Demikian juga virus HIV dapat menular melalui pertukaran cairan tubuh,seperti darah dan cairan dari alat kelamin. Penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS mudah menular lewat hubungan seksual. Dengan demikian pelaku seks bebas rentan terkena penyakit tersebut.
b. Memicu Maraknya Tindakan Aborsi dan Pembunuhan Bayi
Perilaku seks bebas seringkali menimbulkan kehamilan yang tidak diharapkan.Karena kehamilan yang terjadi tidak diharapkan, maka biasanya pasangan tersebutakan menggugurkan bayi yang masih dalam kandungan atau sering dikenal dengan aborsi. Selain itu, terjadi pula ancaman yang serius terhadap bayi-bayi yang dilahir-kan sehingga berdampak pada pelanggaran hak asasi manusia seperti pembunuhan bayi-bayi yang lahir dari hubungan yang bebas tersebut. Hal tersebut dilakukan karena mereka belum siap menjadi orang tua ataupun untuk menutupi aib yang ditanggungnya.
c. Timbul Rasa Ketagihan
Perilaku seks pranikah dan seks bebas pada umumnya menimbulkan rasa ketagihan. Oleh karena itu orang-orang yang pernah sekali mencoba seks pranikah maka dipastikan akan melakukan atau mengulangi lagi perbuatan tersebut di lain waktu.
d. Infeksi Saluran Reproduksi
Bagi para perempuan pelaku seks pranikah dan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan cenderung mudah terkena penyakit kanker mulut rahim.
e. Menimbulkan Dampak Psikis
Secara psikologis seks pranikah dan seks bebas memberikan dampak psikisbagi para pelakunya. Dampak psikis yang dialami mereka yang terjerumus dalam perilaku seks bebas antara lain adalah hilangnya harga diri, dihantui perasaan malu, bersalah, dan tidak berharga. Selain itu lemahnya ikatan kedua belah pihak (pasangan) seringkali menyebabkan kegagalan setelah menikah, penghinaan dari masyarakatserta ketidakjelasan garis keturunan.
3. Menghindari Seks Bebas
Aktivitas seksual pada dasarnya adalah bagian dari naluri yang pemenuhan-nya sangat dipengaruhi respon dari luar tubuh manusia dan alam berpikirnya.Berkaitan dengan hal tersebut sejak dulu manusia telah membuat seperangkat tata nilai dan norma, baik norma agama, adat istiadat maupun hukum tertulis yang mengatur perilaku hubungan seksual agar fungsi reproduksi manusia dapat berlangsung tanpa mengganggu ketertiban sosial. Pada setiap masyarakat, keabsahan hubungan seksual hanya dibenarkan oleh adanya perkawinan. Oleh karena itubudaya seks bebas dan seks pranikah harus dihindari. Mengapa seks bebas/seks pra-nikah harus dihindari? Seks bebas merupakan perilaku yang tidak ber-tanggung jawab yang banyak mem-bawa dampak negatif yang sangat merugikan dan membahayakan bagi pelakunya dan juga masyarakat lain. Lalu bagaimanakah cara menghindari perilaku seks bebas/sekspranikah? Dewasa ini perilaku seks bebas sudah menjadi masalah social yang serius yang banyak dilakukan oleh masyarakat terutama di kota metropolitan terlebih para remaja. Oleh karena itu peran serta keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah perilaku seks bebas sangat diperlukan. Berikut ini beberapa upaya untuk meng-hindari seks bebas.
a. Mempertebal Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pemahaman agama yang baik yang ditanamkan orang tua kepada anak diharapkan memberikan pemahaman tentang konsep hidup yang benar sehingga anak akan memahami jati dirinya, menyadari tugas dan tanggung jawabnya, memahami batas-batas nilai, mengerti hubungan dirinya dengan lingkungannyaserta memiliki komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat.
b. Membatasi Pergaulan antara Pria dan Wanita agar Tidak Terlalu Bebas
Dalam hal ini peran orang tua agar senantiasa melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya sangat diperlukan. Dengan demikian perhatian dari orang tua sangat penting untuk menghindarkan anak-anak agar tidak terjerumus pada pergaulan yang salah dan perbuatan seks bebas.
c. Menghindari Hal-hal yang Berbau Porno
Hal-hal yang berbau porno seperti bacaan dan film-film porno sedapat mungkin harus ditinggalkan dan harus dihindari sehingga seseorang dapat terhindar dan tidak terjebak untuk melakukan kegiatan seks yang di-haramkan.
d. Menyibukkan Diri denganAktivitas yang Positif
Memberikan suatu perhatian terhadap kemampuan anak dan menyibukkan mereka dengan ber-macam-macam aktivitas/kegiatan positif dan bermanfaat, misalnya olahraga dapat menghindarkan anak dari perilaku seks bebas.
e. Memberi Pemahaman tentang Pendidikan Seks dan Pertumbuhan Organ Reproduksi
Pendidikan seks dan pemahaman bagi remaja berkaitan dengan organ reproduksinya perlu ditanamkan sesuai dengan kadar kemampuan logika berpikir dan umur mereka. Dengan demikian remaja tidak akan cemas Ketika menghadapi peristiwa-peristiwa yang mengiringi masa pubertas.
f . Membangun Kepercayaan antara Orang Tua dengan Anak
Dengan adanya saling kepercayaan antara orang tua dan anak diharap-kan anak dapat bertanggung jawab terhadap setiap tindakan dan perbuatan-nya. Demikian juga sebaliknya orang tua akan berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Secara umum perilaku seks bebas atau seks pranikah sangat bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Selain itu perilaku seks bebas akan membawa dampak negatif yang sangat merugikan. Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat kita terutama para generasi muda harus menolak budayaseks bebas.
B. Berbagai Penyakit yang Bersumber dari Lingkungan Tidak Sehat
Kehidupan manusia di permukaan bumi ini senantiasa tidak bisa lepas dari lingkungannya. Oleh karena itu manusia berkewajiban untuk memerhatikan dan menjaga lingkungannya dengan baik agar lingkungan juga memberi kontribusi positif bagi penghuninya. Lalu bagaimana cara menjaga dan memerhatikan lingkungan kita? Salah satunya adalah dengan cara tetap menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekitar kita. Berikut ini akan dibahas arti penting kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.
1. Kebersihan Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal kita perlu dijaga kebersihannya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan lingkungan yang bersih dan sehat akan memberi kenyamanan bagi penghuninya. Demikian sebaliknya lingkungan yang kotor akan menimbulkan dampak negatif yang akan merugikan dan membahayakan kehidupan bagi penghuninya. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari lingkungan yang kotor dan tidak sehat adalah akan mendatangkan berbagai bibit penyakit. Dewasa ini banyak sekali beragam penyakit menular yang berawal dari lingkungan yang tidak sehat. Lingkungan yang kotor dan tidak sehat biasanya merupakan habitat berbagai jenis binatang seperti nyamuk, lalat, tikus yang mudah menyebarkan kuman penyakit. Bahkan tidak jarang juga binatang peliharaan seringkali dapat membawa bibit penyakit yang pada akhirnya akan menularkannya pada manusia. Sebagai contoh yang akhir-akhir ini sedang marak adalah penyakit rabies yang dibawa oleh anjing, flu burung yang disebabkan oleh virus yang menyerang unggas, dan flu babi yang pada akhirnya juga dapat menular pada manusia.
Berikut ini akan dibahas berbagai penyakit menular yang bersumber darilingkungan yang tidak sehat.
a. Cara Penularan Berbagai Penyakit Menular
Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit menular. Penyakit menular adalah penyakit yang dapat berpindah dari seseorang kepada orang lain. Penyakit menular dapat disebabkan oleh bibit penyakit yang berupa basil (kuman), virus, dan bakteri. Bibit-bibit penyakit ini akan tumbuh dengan subur pada lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Bibit penyakit yang datangnya dari lingkungan yang tidak sehat ini akan masuk ke dalam tubuh kita melalui beberapa cara berikut ini.
1) Melalui jalan pernapasan
Bibit penyakit dapat masuk ke tubuh manusia melalui jalan pernapasan, dengan perantara udara yang dihirup. Adapun jenis penyakit yang dapat ditularkan adalah TBC, influenza, dan batuk.
2) Melalui alat pencernaan
Bibit penyakit masuk ke tubuh manusia melalui alat pencernaan, dengan perantara makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan adalah tipes, kolera, dan disentri.
3) Melalui permukaan kulit
Bibit penyakit dapat masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit dengan cara langsung ketika terjadi sentuhan atau kontak badan antara penderita dengan orang lain. Selain itu dapat juga dengan perantara benda yang telah mengandung bibit penyakit seperti pakaian, handuk, atau saputangan. Jenis penyakit yang dapat menular melalui cara ini adalah lepra, kudis, dan beberapa penyakit kulit yang lain.
4) Melalui serangga
Cara penularan penyakit juga dapat terjadi melalui perantara serangga, misalnya lalat, nyamuk, dan kecoa. Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan adalah malaria, demam berdarah, pes, dan berbagai penyakit pada saluran pencernaan makanan. Lingkungan yang tidak sehat akan menyebabkan serangga seperti lalat, nyamuk, dan kecoa bersarang dan berkembang biak dengan bebas sehingga menjadi perantara penularan penyakit. Oleh karena itu kita harus sedini mungkin selalu menjaga kebersihan lingkungan kita agar tercipta lingkungan yang sehat dan bebas dari bibit penyakit.
2. Kebersihan Diri
Dalam menerapkan budaya hidup sehat, selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri juga perlu diperhatikan. Kebersihan diri meliputi kebersihan badan dan juga pakaian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dalam hal kebersihan badan terutama adalah kebersihan kulit, rambut, dan gigi. Kebersihan kulit dapat dijaga dengan cara senantiasa mandi setelah beraktivitas atau paling tidak dengan cara mandi minimal dua kali sehari dengan memakai sabun mandi dan menggunakan air yang bersih. Hal ini bertujuan agar kulit kita senantiasa bersih dari kuman dan tetap dalam keadaan segar. Hal yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan rambut, kuku, dan gigi. Rambut supaya bersih harus dikeramas dengan menggunakan sampo sehingga kesehatan rambut tetap terjaga. Kuku meruapakan bagian dari tangan yang sering digunakan untuk memegang benda-benda harus dipotong secara rutin. Adapun untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah dengan cara rajin menggosok gigi dengan menggunakan sikat gigi yang baik dan pasta gigi yang sesuai dengan karakter gigi masing-masing. Selain kebersihan badan, pakaian yang kita kenakan juga harus senantiasa rapi dan bersih. Pakaian yang biasa digunakan sehari-hari harus dicuci dengan sabun dan selalu diseterika sehingga terbebas dari kuman. Dalam hal berpakaian sebaiknya menghindari memakai pakaian dan handuk yang sudah pernah dipakai orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari diri dari penyakit menular yang sekiranya dapat ditularkan melalui pakaian. Mengapa kita perlu menjaga kebersihan diri? Karena dengan selalu menjaga kebersihan diri dapat menghindarkan dari berbagai penyakit.
Informasi & Tips
• Pilihlah lingkungan pergaulan yang sehat dan jauhilah lingkungan pergaulan yang membawa pengaruh buruk
• Jangan pernah mencoba minuman keras dan obat-obatan terlarang.
• Hindari membaca bacaan dan menonton film yang bersifat pornografi.
• Selalu menaati peraturan, norma-norma agama dan adat istiadat yang berlaku di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
• Senantiasa membiasakan diri untuk selalu menjaga kebersihan diri danlingkungan sejak usia dini.
• Hindari mengonsumsi makanan yang dijajakan secara sembarangan dan kurang memerhatikan kebersihan.
• Menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang menderita penyakit menular
Rangkuman
• Seks bebas (free seks) adalah aktivitas atau hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan tanpa ada ikatan perkawinan yang sah
• Bahaya seks bebas antara lain penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS,memicu maraknya tindakan aborsi dan pembunuhan bayi, menyebabkan rasa ketagihan, infeksi saluran reproduksi dan menimbulkan dampak psikis.